Translate

Senin, 07 September 2015

Catatan : Manusia

Kala hati benar benar sendiri.
Kala hidup tak lagi berarti.
Aku mengerti,
Serasa diri dan hati sunyi.
Apa guna hidup ini?
Untuk apa hidup ini?
Dan kenapa dengan hidup ini?

Hidup itu panggung sandiwara.
Memang benar adanya.
Manusia itu hanya seorang yang sedang berakting di dunia ini. Terkadang mereka sangat profesional berakting dihadapan sesama nya, tanpa mengetahui bahwa Tuhan itu ada.

Manusia, wujudnya memang manusia. Sayangnya, banyak manusia yang berpikir dan bertingkah laku tak seperti manusia. Tak jarang mereka berperilaku lebih buruk dari binatang.

Aku tak habis pikir, ada juga manusia yang sangat bermulut manis. Tapi hanya dimulutnya saja terasa manis. Apa mereka tak berpikir? Entah.

Manusia yang hanya mendekati ketika aku berada di atas, Itu ada. Nyata. Manusia seperti itu merupakan jenis parasit. Kalian tahu apa itu parasit? Sejenis yang hanya mencari keuntungan untuk dirinya sendiri dari kehidupan orang lain. Tak heran, jika parasit seperti itu akan hilang jika kita berada dibawah. Dan aku pernah merasakan adanya parasit itu.

Ada juga manusia yang tak menerima takdir Tuhan untuknya. Manusia seperti ini pasti akan mencari kambing hitam untuk ia salahkan atas musibah atau kejadian yang menimpanya. Sebenarnya apa kalian tahu? Tuhan pasti memberikan musibah itu karena dasar teguran atau memang ujian untuk menaikkan derajat manusia.

Ya, manusia. Makhluk ciptaan Tuhan yang satu ini sebenarnya amat sangat istimewa. Kenapa? Karena mereka dibekali akal, pikiran, hati. Untuk mereka gunakan menjalani kehidupan. Sayangnya, banyak manusia hanya menggunakannya mengikuti hawa nafsu. Hingga akhirnya hawa nafsu menguasai mereka.

Kalian tahu, bumi ini berputar. Sama halnya dengan kehidupan seorang manusia. Kadang diatas, kadang dibawah. Dan hidup itu hanyalah permainan kata yang keluar dari mulut manusia. Begitulah hidup. Jangan pernah merasa diatas, karena bisa saja 1 detik kemudian kau berada dibawah. Jangan pernah berkata buruk bahkan membicarakan orang lain, karena mungkin perkataan tersebut akan menimpa pada dirimu. Ingat, setiap perkataan adalah doa, maka berdoalah dan berkata dengan baik dan santun.

Manusia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar